TPS “TEBAR’ BAHAGIA BERSAMA PARA LANSIA
Surabaya –
“Ku duduk sendiri tuk menikmati anugerah Sang Pencipta
Terkenang aku masa mudaku
Merenung aku sendiri tanpa suami
Kini usiaku telah lanjut, namun semangat hidupku masih bergejolak
Masih ingin menikmati hidup lebih panjang
Kucari teman sebaya, seangkatan, maka masuklah aku
Panti Werdha Tresno Hargo Dedali”
Itulah satu bait penggalan puisi yang diciptakan dan dibacakan langsung oleh Ibu Itiek Meimoena Soepangat, nenek salah satu penghuni panti werdha hargo Dedali yang sontak membuat seluruh sukarelawan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang hadir terenyuh hingga meneteskan air mata mendengarnya, entah mungkin teringat akan orang tua masing-masing.
Rabu (5/9), sukarelawan pegawai TPS hadir menghibur para penghuni panti werdha Hargo Dedali yang terletak di Surabaya Timur. Suasana yang sempat haru itu akhirnya luruh dengan penuh canda dan tawa, dimana para penghuni panti sebanyak 46 wanita lanjut usia itu, tampak asik bernyanyi dan menari.
“Kami ingin berbagi kebahagian dengan ibu-ibu di sini, mari bernyanyi dan menari bersama kami”, ungkap Finance Director TPS, Nur Syamsiah yang turut hadir dalam kegiatan bakti sosial kali ini.
Selain itu TPS juga memberikan bantuan kebutuhan panti, mulai dari perlengkapan sandang pangan, popok dewasa, emergency lamp dan kebutuhan lainnya.
Kesehariannya para penghuni panti juga berkarya membuat kerajinan tangan, mengukuti pengajian bagi yang muslim dan mendatangkan para tokoh agama sesuai agamanya masing-masing bagi non muslim, selain itu kegiatan nonton bareng film sejarahpun difasilitasi oleh pengelola panti.
Para wanita lanjut usia ini sangat antusias bernyanyi dan menari, menyanyikan lagu-lagu kenangan masa lalu bahkan berdansa bersama para sukarelawan TPS. Seperti nenek Harti yang dengan semangat menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Yuni Shara berjudul Kau Selalu di Hatiku.
“Meski usia tidak lagi muda, tetapi semangatnya benar-benar menginspirasi kami yang muda-muda”, ungkap Ria, salah satu sukarelawan TPS.
Kegiatan sosial ini merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) TPS, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat.
“Terima kasih telah hadir di tengah-tengah kami untuk menghibur kami”, ungkap salah satu nenek yang tampak sedih ketika para sukarelawan berpamitan pulang.