dregging

KOMITMEN TPS TINGKATKAN PELAYANAN,

REVITALISASI KOLAM PELABUHAN

Surabaya –  Sebagai terminal petikemas yang menangani perdagangan internasional, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) selalu berupaya menjaga komitmen pelayanannya, termasuk dalam hal menjaga kondisi kedalaman fasilitas kolamnyauntuk tetap pada kedalaman – 13 meter Low Water Spring (LWS).

Untuk itu dilakukan pengerukan untuk memelihara kedalaman kolam di dermaga internasional TPS. Pengerukan ini dilakukan karena adanya sedimentasi (proses pengendapan material berupa lumpur yang terbawa oleh arus)  di beberapa titik yang menyebabkan kedalaman dermaga TPS berkurang dari -13 meter LWS.

Lumpur hasil pengerukan, dimuat oleh 2 jenis  kapal  yaitu Clamshell Dredger (jenis kapal ini mengambil lumpur dengan cara mengeruknya langsung) dan Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD: jenis kapal keruk dengan menggunakan pipa penghisap untuk mengambil lumpur yang mengendap). Proses pengerukan dalam satu tempo memakan waktu hingga 6 jam, untuk kemudian dilakukan secara berkala setiap hari Senin dan Selasa dalam rentang waktu 1 bulan.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pengerukan ini, mulai dari sounding kolam dermaga International secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui kondisi kedalaman kolam yang akan dituangkan ke dalam peta bathimetri, perencanaan pengerukan serta kelengkapan perijinannya.

Pengerukan kolam deermaga internasional ini dapat terlaksana dengan baik melalui kerjasama dengan beberapa pihak : Kontraktor PT. Alur pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang merupakan bagian dari Pelindo III Group, Konsultan Survey Sounding, Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Kantor Kesyahbandaran Utama dan Kantor otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya.

President Director TPS, Endot Endrardono, mengungkapkan bahwa pengerukan secara berkala, merupakan upaya untuk tetap menjaga komitmen TPS kepada Customer untuk menyediakan kolam dermaga  sesuai dengan kedalaman alur pelayaran barat Surabaya (APBS) yang saat ini adalah pada kedalaman -13mLWS.

Tentang PT Terminal Petikemas Surabaya :

PT. Terminal Petikemas Surabaya atau disingkat TPS adalah salah satu anak perusahaan yang tergabung dalam Pelindo III Group, bergerak dibidang jasa kepelabuhanan dalam pelayanan terminal petikemas ekspor-impor dan domestik. TPS berdiri sejak tahun 1992 sebagai Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) dan diprivatisasi pada tanggal 29 April 1999 oleh P&O Dover dengan saham kepemilikan sebesar 49%. Pada tahun 2004 TPS telah mencapai throughput >1 juta Teus dan terus bertambah hingga saat ini. Pada tanggal 1 Maret 2006 Holding Company P&O Port diakuisisi oleh DP World, sehingga seluruh asset dan penyertaan milik P&O Dover berpindah kepemilikan ke DP World, termasuk saham 49% di TPS sehingga komposisi saham TPS adalah 51% milik PT Pelindo III dan 49% milik DP World. Sejak 28 April 2019, Pelindo III membeli seluruh saham DP Worl di TPS, sehingga sejak saat itu, saham TPS dimiliki oleh dan TPS beroperasi dibawah kepemimpinan Pelindo III.

TPS menjalankan bisnis inti sebagai operator terminal petikemas, sebagai gerbang perekonomian kegiatan ekspor – impor diwilayah Indonesia Timur dan merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2004.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Muchammad Solech
Public Relations PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
Jl.
Tanjung Mutiara 1, Surabaya – Indonesia

HP. 0811 3400 644
Telephone: 031
3202050
Fax:
031 3291628
Email:
muchammad.soleh@tps.co.id atau  humas@yahoo.com

Website: www.tps.co.id