Setelah diberlakukannya status Siaga 1 untuk Surabaya akibat kejadian Bom Bunuh diri yang terjadi secara berturut-turut di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu dan Senin (13-14/5) lalu. Manajemen PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bertindak tegas untuk mengamankan Pelabuhan.

“TPS termasuk salah satu objek vital yang perlu dijaga dan dipastikan kualitas keamanannya. Pengecekan yang ketat akan dilakukan sesuai aturan keselamatan dan keamanan yang berlaku, baik pengecekan terhadap orang maupun barang.” ungkap Kahumas TPS, M. Solech.

TPS telah mempersiapkan petugas Port Security yang telah standby di depan gate masuk pelabuhan, dimana pengamanan telah dilakukan mulai dari pemeriksaan kendaraan dengan metal detector dan membuka setiap bagasi kendaraan yang akan masuk. Pada saat hendak memasuki wilayah area parkir pun petugas kembali melakukan pengecekan pada setiap kendaraan. Bukan hanya di depan gate masuk pelabuhan dan area parkir, pemeriksaan juga dilakukan diseluruh gate, baik itu gate impor, ekspor maupun domestik.

Antisipasi keamanan di TPS dilakukan selama 2 minggu kedepan dan tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang apabila masih diperlukan.

“Kami juga telah mempersiapkan posko pengamanan di depan gedung, setiap shift ada 4 personel Angkatan Laut yang turut melakukan pengamanan. Selain berkoordinasi dengan Angkata Laut, Kami juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. ” tambah M. Solech.

Dengan adanya kejadian bom ini tidak berpengaruh pada pelayanan dan aktivitas di TPS, seluruh kegiatan tetap berjalan normal seperti biasanya.

Kami tetap berharap Surabaya dapat kembali aman, bebas dari teroris, semoga pihak kepolisian dan pemerintah dapat membasmi tuntas para teroris ini,” ungkap M. Solech.

Berita Terkini