_MG_3182

KLASTERISASI PANDU TURUNKAN BERTHING TIME TPS

 

Surabaya Salah satu upaya Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dalam meningkatkan pelayanan adalah dengan klasterisasi Pandu. Bersama Pelindo III, TPS menyiagakan sebanyak 16 pandu yang siap melayani 24 jam dan standby khusus di TPS, sehingga pergerakan ship to ship lebih cepat.

“30 menit sebelum kapal berangkat, Pandu sudah ready di atas kapal, sehingga kapal tidak menunggu lama lagi untuk sandar di dermaga,” ungkap Kahumas Terminal Petikemas Surabaya, M. Solech.

M. Solech juga menyampaikan bahwa dengan adanya klasterisasi pandu tersebut sangat berdampak pada turunnya berthing time atau waktu dimana kapal mulai merapat ke dermaga untuk melakukan bongkar muat sampai kapal keluar dari dermaga. Sebelum adanya klasterisasi pandu, berthing time di TPS tercatat rata-rata 22 jam, kemudian setelah diberlakukannya klasterisasi pandu per 1 Februari 2018 lalu, berthing time turun menjadi rata-rata 18 jam.

Hal tersebut juga berdampak signifikan terhadap meningkatnya jumlah arus kunjungan kapal di TPS dimana untuk arus kapal baik ekspor maupun impor sampai dengan Mei 2018 tercatat sebanyak 566 unit meningkat 6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 534 unit. Capaian tersebut diperoleh dari arus kapal internasional yang tercatat sebanyak 461 unit meningkat 14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan arus kapal domestik yang tercatat sebanyak 105 unit.

“Hal ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk berkontribusi dalam menekan dwelling time yang tentunya juga berdampak pada biaya logistik Indonesia,” imbuh M. Solech.

Sedangkan untuk arus petikemas ekspor impor sampai dengan Mei 2018 melalui PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)  secara total naik 0,2 % dari tahun 2017 pada periode yang sama. Tercatat hingga mei ini total arus petikemas sebanyak 583.299 Teus. Capaian tersebut diperoleh dari arus petikemas  internasional mencapai 536.541 Teus dan untuk petikemas domestik total sebanyak 46.758 Teus.