IWD 2023

Surabaya (8/3) –  Mengangkat tema “It Starts With Us”, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang merupakan anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyelenggarakan peringatan International Women’s Day dengan acara talkshow yang menghadirkan Dra. Astrid Regina Sapii Wiratna, S. Psi (Psikolog), Yuliati Umrah (Direktur ALIT) dan  Jani Purnawanty Jasfin, S.H, S.S. LL.M (dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, pegiat Perlindungan Anak & Perempuan).

Dalam balutan dresscode berwarna Pink, Ungu, Merah, yang melambangkan kekuatan, keadilan dan martabat, 150 perempuan yang tumbuh dan berkarir di dunia maritim hadir dari berbagai lembaga dan institusi: Kartini TPS, Mutiara Pelindo yang merupakan komunitas Pegawai Perempuan Pelindo, Persatuan Istri Pegawai Pelindo (PIPP), pegawai perempuan di lingkungan Pelindo Group, Asosiasi Pengguna Jasa TPS dan Pelanggan TPS, memadati Ruang Jawa, Gedung Administrasi TPS.

Sejalan dengan tema IWD 2023 yakni Embrace Equity, Talkshow kali ini membahas tentang pemahaman diri, penghargaan kepada diri sendiri, upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengajak lingkungan di mana perempuan berada, tumbuh dan berkarya, untuk saling memahami kondisi tiap-tiap individu, memberikan dukungan yang diperlukan untuk dapat menjadi versi terbaik masing-masing. Semuanya dengan tujuan melestarikan lingkungan yang kondusif dan aman bagi perempuan, terutama di dunia maritim, dimana jumlah pekerja perempuan masih jauh di bawah jumlah pekerja laki-laki.

Dalam sambutannya, Wahyu Widodo selaku Direktur Utama mengatakan bahwa edukasi terhadap perempuan adalah edukasi terhadap suatu bangsa. Dalam kesempatan yang sama, Wahyu Widodo juga menyampaikan bahwa kesempatan berkarir dan berkarya bagi pekerja perempuan, baik di TPS, di Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas maupun di Pelindo Group, sama dengan kesempatan untuk pekerja laki-laki. Lebih jauh, Wahyu juga menyampaikan bahwa TPS, SPTP maupun Pelindo Group telah memiliki Pedoman Etika (Code of Ethic), sebagai salah satu pedoman perilaku TPS Familia dan Pelindo Group.

 

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di TPS, kami telah memiliki serta menerapkan Code of Ethic, yang mengatur bagaimana etika dalam mengelola perusahaan, penyampaian keluh kesah terkait dugaan pelanggaran etika termasuk harassment, hingga kanal pelaporannya. Secara sinabung, pedoman yang baik tersebut kiranya perlu disosialisasikan serta dilakukan pengukuran terhadap efektifitas pelaksanaannya.” tegas Wahyu Widodo.

 

Astrid yang juga Founder Dear Astrid menyampaikan bahwa secara kodrati, perempuan telah terlatih menjadi individu yang resilient, tangguh dan mampu bangkit meskipun terpuruk, maka perempuan harus yakin, apapun tantangan yang dihadapi, akan mampu dilalui.

 

 

Yuliati Umrah sebagai aktivis perempuan mengingatkan bahayanya bersikap permisif terhadap perilaku-perilaku yang berpotensi mengarah kepada harassment sehingga saling peduli dengan mengingatkan untuk perbaikan menjadi tindakan yang sangat penting. Sedangkan Jany Purnawanty Jasfin menyampaikan pentingnya bagi semua pihak, termasuk perempuan, untuk mengetahui landasan hukum atas suatu hal, karena itu akan memberikan guidance dalam mengambil tindakan, termasuk terhadap tindakan-tindakan yang membuat kurang nyaman, mengintimidasi, bahkan hingga yang masuk dalam kategori harassment.

 

Acaranya beda, seru, sangat menginspirasi! I really enjoy it, membuat saya semakin yakin bagaimana harus bersikap sebagai perempuan ”, ungkap Evi Rosada salah satu perwakilan dari customer TPS yang hadir dalam acara tersebut.

Para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara tersebut, mereka saling berbagi pengalaman, selain itu juga ada hiburan live music, games seru dan doorprize menarik.

Harapannya melalui kegiatan ini dapat mengedukasi perempuan untuk lebih peduli dengan diri sendiri, lebih mencintai diri sendiri, meningkatkan sikap saling mendukung sesama perempuan, sehingga dapat menciptakan lingkungan sekitar yang lebih aman dan nyaman.